Liputan6.com, Jakarta – Dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia Pacific and The Middle East 2023 yang akan digelar pada Juli 2023, tim mahasiswa UB telah mempersiapkan juara mobil listriknya untuk dilombakan oleh peserta lainnya.
Tim Apatte 62 Universitas Brawijaya terdiri dari 17 mahasiswa yang masing-masing memiliki peran penting dalam pengembangan mobil listriknya.
Lomba yang akan digelar di Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan posisi Universitas Brawijaya di kancah dunia.
Menurut Pembina Tim Apatte 62, Waru Djurianto ST MT, diharapkan keikutsertaannya menjadi salah satu alat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta beberapa hal lainnya.
“Memenangkan juara memang penting, namun yang lebih penting adalah penguasaan iptek, belajar berkolaborasi, dan pengalaman mengikuti kompetisi dengan mengambil pelajaran dari tim lain. Teruslah belajar untuk masa depan,” ujar Waru, dalam keterangannya.
Sementara itu, Muhammad Dilan Linoval selaku manager tim urban electric car menjelaskan untuk mengikuti ajang Shell Eco-Marathon 2023, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan matang agar semuanya berjalan dengan lancar.
“Kami belajar banyak dari proses tersebut dan melakukan berbagai perbaikan. Kami berharap bisa mencapai target juara pertama,” jelasnya.
Kompetisi Shell Eco-marathon Asia 2023 kali ini juga akan menghadirkan rangkaian acara lain yang dapat dikunjungi peserta, seperti seminar Shell Mobility, Shell LiveWIRE, Shell NXplorers, Shell Indonesia Women’s Network, serta Paddock Tour yang akan melibatkan berbagai pihak termasuk mahasiswa, mitra bisnis, pemangku kepentingan dan pelaku industri lainnya.