Jamu Jun Unik Khas Semarang yang Wajib Dicoba

Liputan6.com, Jakarta – Indonesia sudah lama dikenal dengan ragam rempah-rempah yang diracik menjadi minuman tradisional seperti jamu. Tak sedikit pula daerah yang memiliki olahan herbal, seperti Jamu Jun khas Semarang.

Dikutip dari jurnal “Pengetahuan dan Amalan Mengkonsumsi Jamu Jun pada Masyarakat Semarang” oleh Muhammad Rizky Adi Pratama dan Fauzan Azalfa Nurhuda dari Program Studi Antropologi, FISIP, Universitas Padjadjaran, Jamu Jun adalah jamu yang terbuat dari 12 rempah alami yang berasal dari Demak. Jamu ini populer di daerah sepanjang pantai utara Jawa Tengah, salah satunya di Pasar Semawis di kawasan Pecinan Kota Semarang.

Kawasan Pecinan Semarang terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Di sana, terdapat warung obat tradisional etnis Tionghoa.

Obat-obatan ini telah mereka siapkan secara turun-temurun. Salah satu jenis dagangan yang dihadirkan di pasar Semawis adalah jamu jun.

Jamu ini berasal dari Demak, namun juga dikenal luas di seluruh wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Jamu jun terbuat dari bahan dasar tepung beras dan dicampur dengan berbagai jenis bumbu.

Bentuk jamu ini mirip bubur dan ketika dijual disimpan dalam gentong tanah liat yang disebut jun, sehingga jamu ini dikenal dengan jamu jun (tong jamu). Jamu Jun disajikan dalam mangkuk kecil.

Jamu jun merupakan minuman yang unik karena disajikan seperti minuman kolak pisang. Bahan yang digunakan untuk membuat jamu adalah tepung beras, tepung ketan putih, gula aren, merica bubuk, bumbu halus (adas manis, adas bintang, batang serai, ujuran ruas ibu jari, dan ruas kayu manis). santan, daun pandan, dan garam.