Menu Makanan Jamaah Haji Indonesia Dikritik, Netizen: Dibayar Tinggi untuk Makanan Romusha

Sebelumnya diberitakan, jemaah haji asal Indonesia dipastikan mendapat jatah makanan saat fase puncak haji di Arafah dan Mina. Hal itu dibenarkan oleh Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

“Jumlah makannya sama, tiga kali sehari,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief usai salat bersama para jamaah haji dari Wilayah Kerja Madinah, di Mekkah, 26 Juni 2023, dilansir Antara.

Menu makanan jemaah, kata dia, terdiri dari mangut lele, rendang ayam, rendang sapi, semur, gulai ikan, bubur kacang hijau, kacang merah dan ketan hitam. Menu makanan lain di puncak haji akan disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah.

Pada pertengahan Juni 2023, Hilman dan timnya mengaku telah melakukan pengecekan dan memastikan rasa makanan yang akan disajikan sudah sesuai selera dan kualitas. Menu yang diuji rasa adalah makanan siap saji untuk memudahkan pelayanan.

Lauk siap santap, kata dia, akan dipadukan dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak. Jamaah juga akan mendapatkan buah dan air mineral seperti yang mereka dapatkan di hotel-hotel Makkah.

Hilman menjelaskan, menu makanan cepat saji merupakan produk Indonesia. Masyariq sebagai mitra Kementerian Agama bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.