Liputan6.com, Jakarta – Taman Safari Kebun Binatang San Diego kedatangan dua anggota baru. Awal Juli 2023, San Diego Wildlife Alliance merayakan kelahiran dua bayi harimau Sumatra yang langka.
Pihak kebun binatang melaporkan, dikutip dari People, Senin (31/7/2023), kedua bayi harimau yang merupakan jantan dan betina itu lahir pada 12 Juli 2023. Mereka lahir dari induk bernama Diana.
Kedua bayi harimau Sumatra yang belum dinamai itu ‘terlihat kuat dan sering menyusu’, menurut pihak kebun binatang. Mereka juga menambahkan bahwa Diana ‘induk yang sangat perhatian dan lembut’.
Diana dan anak-anaknya akan tetap berada di sarangnya selama beberapa minggu. Selama waktu itu, kebun binatang menggambarkannya ‘sangat krusial’ untuk memungkinkan mereka ‘terikat dan belajar dari induknya’. Spesialis perawatan satwa liar memperkirakan bahwa bayi yang baru lahir akan dapat meninggalkan sarang saat mereka berusia 8 hingga 10 minggu.
Menurut kebun binatang, harimau sumatra terdaftar sebagai Sangat Terancam Punah di Daftar Merah Spesies Terancam Punah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, dengan hanya sekitar 400 hingga 600 yang tersisa di dunia.
“Kelahiran baru-baru ini menandai spesies harimau pertama yang lahir di habitat Tull Family Tiger Trail di Taman Safari Kebun Binatang San Diego dalam tujuh tahun,” kata kebun binatang.
Hewan-hewan tersebut, yang akan merayakan Hari Harimau Sedunia pada 29 Juli, lahir sebagai hasil dari rekomendasi pemuliaan melalui Rencana Kelangsungan Hidup Spesies Harimau (SSP) dari Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium, tambah lembaga tersebut.
“Kami sangat gembira dengan kelahiran anak harimau ini,” kata Lisa Peterson, direktur eksekutif Taman Safari Kebun Binatang San Diego. “Sudah bertahun-tahun sejak kami memiliki anak harimau di Tiger Trail, dan kami tidak sabar untuk membaginya dengan masyarakat.”
Peterson menambahkan, “Kelahiran ini sangat penting untuk konservasi spesies ini. Harapan kami adalah anak-anak harimau ini akan memberikan kesempatan bagi tamu kami untuk mendapatkan apresiasi yang lebih besar terhadap harimau dan kebutuhan penting untuk melestarikannya di habitat asli mereka.”