Kembali ke masalah gunung sampah ilegal di Bali, Gary dan timnya tidak berhenti hanya mendokumentasikan temuan mereka. Lewat unggahan pada 27 Juli 2023, mereka ikut membersihkan tumpukan sampah, mengarungkannya dan mengangkutnya ke tempat lain.
Ia menjelaskan bahwa proses pembersihan itu berjalan beriringan dengan upaya menutup TPA ilegal tersebut. “Kami sangat senang bisa bekerja dengan @desamayong untuk menawarkan solusi pengelolaan sampah sebenarnya,” imbuh Gary dalam kolom keterangan.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, Desa Mayong di Bali terletak di Kabupaten Buleleng. Lahan di desa itu didominasi untuk permukiman, disusul untuk persawahan dan perkebunan.
Di sisi lain, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali meluncurkan program Ban the Big 5. Manajer Program PPLH Bali, Ni Made Indra Wahyuni, menjelaskan kelima produk plastik yang didorong untuk tidak lagi digunakan, yakni kantong plastik, kemasan saset, sedotan plastik, stirofoam, dan microbeads.
Bersama inisiasi itu, pihaknya mengajak publik, termasuk anak-anak, membawa tas belanja, botol minum dan makan guna ulang, serta memakai produk kecantikan berbahan alami. “Lulur jadi salah satu yang rawan mengandung microbeads. (Karena itu), sebaiknya pakai (lulur) dari beras atau kopi,” sebut Indra, Sabtu, 24 Juni 2023.
Seberapa darurat sampah plastik di Bali? Secara proporsi, Indra menyebut, sampah anorganik, seperti plastik, mencatat total 30 persen limbah di Pulau Dewata. “Walau presentasinya (lebih) kecil (dibanding sampah organik yang 70 persen), tapi itu harus tetap segera dikelola, jangan sampai dibiarkan menggunung,” ujar dia.