Menyertakan susu sapi atau krim ke dalam kopi Anda bisa berpengaruh pada aktivitas usus Anda. Bagi mereka yang intoleran terhadap laktosa, zat gula di dalam susu, konsumsi susu bisa menyebabkan kembung, diare, gas, mual, dan sakit perut. Ketidakmampuan untuk mencerna laktosa biasanya bertambah parah seiring pertambahan usia, dan sebagian besar orang mulai merasakannya saat mereka menua.
Bahan tambahan lain di kopi juga bisa mempengaruhi aktivitas usus. Pengganti gula seperti Splenda, jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan gas.
Walaupun kopi tanpa kafein tidak sekuat kopi berkafein, ia tetap merangsang usus besar dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air besar. Dipercayai bahwa komponen lain di kopi, seperti asam klorogenat dan melanoidin, berkontribusi pada efek merangsang dari kopi.
Asam klorogenat, misalnya, diketahui memiliki efek antioksidan dan juga mempengaruhi proses metabolik di tubuh, sementara melanoidin memiliki sifat anti-inflamasi. Kedua senyawa ini, ketika dikombinasikan dengan komponen lainnya di kopi, dapat mempengaruhi gerakan peristaltik usus, sehingga memicu kebutuhan buang air besar.