Frans menyebut, pihaknya berharap pajak wisata benar-benar diarahkan untuk preservasi, perlindungan, konservasi, dan perawatan nilai-nilai budaya. Hal tersebut dilakukan agar sumber daya tetap lestari dan dijaga tetap berkualitas.
Ia mengungkapm isu yang paling mendasar dalam pengembangan pembangunan pariwisata adalah visitor management. Pengaturan dan pengelolaan pengunjung di suatu tempat penting, dengan pelancong harus mengikuti aturan yang berlaku.
“Pariwisata harus dikelola dengan mengatur kuotanya. Misalnya, kapan bisa berkunjung, harus ada keseimbangan dengan resource yang kita miliki,” sebut dia.
Pengamat pariwisata sekaligus akademisi Robert Alexander Moningka setuju dengan penerapan pajak turis asing, terkhusus untuk Bali. “Menurut saya fokus pada ‘quality tourist,'” kata Bob, begitu ia akrab disapa, pada Liputan6.com, 9 Juni 2023.
“Quality tourist, mereka yang ‘spending money’ dalam jumlah dana ‘besar’ dalam setiap aktivitas pariwisata yang ada. Kan targetnya visa,” lanjutnya.
Bob mencontohkan Bhutan. Ketika wisatawan berkunjung ke sana, mereka telah memiliki tiket pesawat pulang-pergi dan akomodasi selama beberapa hari. “Jadi, minimum spending-nya ketahuan,” kata Bob.