Liputan6.com, Jakarta – Bertajuk “Placemaking: Tolerance,” ARCH:ID bakal kembali terselenggara untuk keempat kali di ICE BSD City, Tangerang pada 22–25 Februari 2024. Sesuai temanya, ARCH:ID 2024 bermaksud menekankan pemahaman toleransi dalam “bahasa yang unik,” kata Kurator ARCH:ID 2024, Yacobus Gatot S. Surarjo.
Sebagai kontinuitas dari penyelenggaraan sebelumnya, kegiatan tahunan yang diprakarsai Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerja sama dengan PT CIS Exhibition ini akan kembali melibatkan tiga kurator. Selain Yacobus Gatot S Surarjo, ada juga Nelly L. Daniel dan I Ketut Dirgantara.
Yacobus berkata saat jumpa pers di bilangan Jakarta Pusat, Selasa, 15 Agustus 2023, “Banyak ruang publik, seperti taman kota, malah dipagar. Pagar itu mencerminkan eksklusivitas. Tidak sesuai dengan ruang publik yang seharusnya mengakomodir kebutuhan warga.”
“Atas dasar itu, kami mau mendalami penekanan toleransi dalam desain dan bagaimana mencerminkan inklusif dari kata toleransi. Akhirnya, itu akan nyambung dengan produk yang ditampilkan, dari material, bangunan berkarakter inklusif, bagaimana menumbuhkan semangat toleransi, sampai (apa saja yang jadi) tantangan bagi arsitek (dalam mewujudkan desain ruang inklusif),” paparnya.
Lewat acara ini, Dirga juga ingin menonjolkan seni berkolaborasi. “Bagaimana desain itu mencerminkan, ‘Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.’ Arsitek tidak eksklusif, tapi inklusif karena harus kerja sama dengan profesi lain,” ia menyebut di kesempatan yang sama.
Pada akhirnya, sasaran ARCH:ID 2024 tidak hanya arsitek, namun juga publik secara umum, ruang dan desain acaranya akan dirancang sedemikian rupa untuk bisa dinikmati pengunjung.