Fasciati menjelaskan bahwa pemecahan rekor ini juga dilakukan untuk menunjukkan pemandangan jalur kereta api Swiss yang indah. “Pemandangannya seperti musim panas di India. Jadi, Anda melihat pohon-pohon di lembah yang indah ini, jalur kereta api ini punya banyak jembatan dan terowongan spiral,” kata Fasciati.
“Ini merupakan jembatan dengan radius 100 meter, kemudian jalur masuk langsung ke permukaan batu, ke terowongan, dan ini benar-benar fantastis,” sambungnya. Fasciati berharap orang-orang dari negara lain dapat melihat keindahan Swiss melalui pemecahan rekor ini. Ia juga berharap akan semakin banyak orang tertarik ke Swiss.
ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, operator kereta api itu kehilangan 30 persen pemasukan mereka karena jumlah penumpang menurun drastia. “Jadi, kami mencoba mencari acara yang tepat untuk meningkatkan kesadaran akan keindahan rute Warisan Dunia UNESCO ini,” terangnya.
“Kami menjamu orang-orang dari seluruh dunia yang baru saja datang dan melihat garis indah ini menggunakan gletser atau kereta Bernina Express,” kata Fasciati. Dengan memiliki banyak gerbong, tentu ini akan lebih sulit dari kereta-kereta lain pada umumnya. 100 gerbong harus digabungkan dengan sangat baik hingga sinyal dari kereta tersebut tersampaikan.