Dari berkantong-kantong sampah yang dikumpulkan saat itu, Gilang menyatakan styrofoam menjadi sampah paling dominan. Hal itu bukti bahwa styrofoam yang tidak ditangani dengan baik, hanya membuat masalah lingkungan makin pelik.
Di sisi lain, arus sungai itu lumayan deras sehingga perlu penangkal agar sampah tak sampai hanyut ke titik lain. Sayang, tim hanya memiliki kayu seadanya yang tidak benar-benar mampu menangkap sampah.
“Pantai itu sulitnya (membersihkan sampah) karena kita enggak kuat sama cuaca panas, tapi untuk teknis pengambilan sampahnya lebih sulit di sungai,” ucap Gilang.
Kegiatan pembersihan sampah di sungai itu sebagai bagian perayaan HUT ke-78 RI yang bertajuk #Serunya17an (dibaca “serunya tujuh belasan” atau “serunya satu tujuan”). Tujuannya untuk mengajak komunitas TikTok dan masyarakat luas sama-sama berjuang mencapai satu tujuan, yaitu Indonesia yang lebih baik.
Sejalan dengan tema HUT RI tahun ini, “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, TikTok akan menyorot perjuangan para pejuang kreatif dengan harapan dapat menginspirasi masyarakat untuk ikut maju membawa perubahan positif bagi Indonesia.
“Di TikTok, kita melihat kreator dan konten yang beragam, mulai dari edukasi, hiburan, budaya, dan masih banyak lagi. Namun mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memberikan dampak positif kepada Indonesia,” kata Kevin Chandra, Education & Lifestyle Creators Partnership Lead, TikTok Indonesia, dalam keterangan terpisah.