Maskapai ini menempati urutan kedua berdasarkan statistik kedatangan dan pembatalan, serta ketepatan waktu, masing-masing 49,78 perse dan 20,63 persen. Selain itu, Wings Air juga hanya mendapatkan penilaian 2/5 untuk layanan personel dan kenyamanan kursi dan nilai 1/5 untuk makanan dan hiburan.
Selanjutnya, ada Flydubai yang menempati peringkat ketiga untuk maskapai dengan penerbangan terburuk, mencatat skor 1,18. Flydubai mendapat nilai 2/5 untuk makanan, hiburan dalam pesawat, kenyamanan kursi, dan layanan pada penumpang.
AirAsia India berada di urutan keempat dalam daftar maskapai internasional terburuk. Dengan skor maskapai 1.34, Bounce menilai AirAsia India memiliki ketepatan waktu hanya 74.47 persen dan 13,50 persen pembatalan penerbangan. Selanjutnya, ada Shenzhen Airlines yang berada di urutan kelima dengan ketepatan waktu yang hanya 67.10 persen, dan 14,72 persen pembatalan penerbangan.
Urutan itu diikuti VivaAerobus di posisi ke-6 dan Wizz Air di urutan ke-7 yang memiliki ketepatan waktu masing-masing 76,44 persen dan 84.47 persen. AirAsia berada di urutan ke-8 dalam daftar maskapai internasional terburuk, disusul Ryanair di urutan ke-9.
Kedua maskapai tersebut masing-masing mendapat skor hanya 2,06, serta tercatat memiliki 1,95 persen dan 0,42 persen pembatalan. Volaris berada di urutan ke-10 maskapai internasional terburuk dengan skor 2,15.