Liputan6.com, Jakarta – Seekor singa jantan berusia 15 tahun akhirnya dievakuasi ke habitat aslinya, setelah lima tahun terjebak di kandang sebuah kebun binatang tidak terawat yang berlokasi di Armenia. Dilansir dari NY Post, Selasa, 5 September 2023, singa bernama Ruben tersebut tumbuh sangat kesepian sampai-sampai ia kehilangan aumannya, menurut SWNS.
Singa itu diabaikan beberapa waktu setelah pemilik dari kebun binatang tersebut meninggal dunia. Hewan-hewan lainnya telah direlokasi kecuali dia, menurut Animal Defenders International (ADI). Kini, Ruben memperoleh kesempatan hidup kedua setelah melakukan perjalanan sejauh 5.200 mil dari Armenia ke sebuah suaka margasatwa milik ADI, di Free State, Afrika Selatan.
Presiden ADI Jan Creamer mengatakan momen saat melihat Ruben mengambil langkah pertamanya membuat mereka semua ‘menangis’.
“Singa adalah kucing besar yang paling ramah, hidup dalam kebanggaan keluarga di alam liar,” jelas Creamer. “Jadi, pasti sangat menyedihkan bagi Ruben karena tidak bisa melakukan kontak atau komunikasi dengan singa lain,” ujarnya.
“Melihat dia berjalan di atas rumput untuk pertama kalinya, mendengar suara-suara sejenisnya, dengan matahari Afrika di punggungnya, membuat kami semua menangis,” lanjut Creamer.
Perjalanan Ruben kembali ke habitatnya itu dibantu oleh Qatar Airways Cargo, yang ikut serta dalam inisiatif amal “WeQare”. Qatar menyediakan pesawat dengan pintu penahan yang cukup besar untuk memuat peti Ruben.
Saat tiba di tempat perlindungan tersebut, ia berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Kakinya terlihat gemetar karena kekurangan gizi dan kurang olahraga. Namun, berada di tempat perlindungan dalam waktu singkat sudah berdampak baik terhadap perilakunya.
“Seluruh sikapnya telah berubah, wajahnya menjadi rileks dan tidak lagi takut,” kata Creamer. “Tekadnya untuk berjalan sungguh menginspirasi,” tambahnya.
“Jika dia tersandung atau jatuh, dia akan bangkit dan terus berjalan,” tambahnya. “Dia sungguh heroik.”
Ruben menunjukkan ketangguhan yang luar biasa begitu dia keluar dari peti perjalanannya. Segera, dia mulai bermain dengan mainan pertamanya yaitu sebuah karung tinju catnip berukuran raksasa. Dia bahkan sudah mulai mendapatkan kembali aumannya, karena sekarang dikelilingi oleh singa-singa lainnya.
“Hebatnya, hanya dalam beberapa hari, pergerakannya sudah membaik,” kata Creamer.
“Kami tahu ini akan menjadi sebuah perjalanan yang panjang dan memerlukan perawatan dokter hewan yang berkelanjutan, namun awal dari kehidupan barunya sangat baik,” tambahnya.