Liputan6.com, Jakarta – Brightspot Market akan kembali terselenggara. Di edisi ke-14, Brightspot Market 2023 mengangkat tema “The Future is Human” guna menghadirkan platform bagi brand lokal untuk berkolaborasi dan beradaptasi dengan teknologi kecerdasan buatan alias AI.
Melalui penyelenggaraan di dua akhir pekan, pihaknya mengajak semua stakeholder untuk memastikan bahwa manusia tetap jadi fokus utama dalam setiap esensi dan strategi bisnis. Ini didorong dengan sambil memanfaatkan inovasi teknologi secara bijaksana untuk menciptakan nilai tambah pada pengalaman konsumen.
“Teknologi, dalam hal ini AI yang ternyata berpengaruh langsung pada sektor kreatif, ada untuk mendukung proses kreatif, karena pada akhirnya, human made itulah yang memberi nilai lebih pada sebuah produk,” sebut founder Brightspot Market dan Future 10, Anton Wirjono, saat jumpa pers di bilangan Senayan, Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Selaras dengan itu, founder LTD dan Brightspot Market, Leonard Theosabrata, menegaskan pentingnya penciptaan produk. “Brightspot juga fokus pada produk dan development lifestyle-nya sampai ketemu nilai tambah yang bisa ditawarkan, baik ke pasar dalam maupun luar negeri,” ujar dia di kesempatan yang sama.
Tahun ini, sebut Anton, ada lebih dari 800 brand lokal yang mendaftar sebagai partisipan Brightspot Market. “Tapi karena keterbatasan (lokasi acara), kami kurasi jadi 250 brand,” katanya, menambahkan bahwa daftarnya didominasi label gaya hidup dan makanan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kurasi merek partisipan Brightspot Market tahun ini, ia melanjutkan, masih dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria, termasuk bagaimana pemilik jenama mendorong perkembangan bisnisnya, sense of style, dan nilai tambah yang ditawarkan. “Good quality product, good person behind the product, dan good brand,” ucapnya.