Namun demikian, keluarga Kim diduga memiliki entitas terpisah yang menyediakan barang-barang mewah dan makanan untuk mereka. Kecintaan keluarga penguasan Korea Utara terhadap merek-merek mewah telah dikritik keras di luar negeri.
Ini terutama setelah BBC melaporkan pada Juni 2023 bahwa warga negara itu terancam mati kelaparan karena kelangkaan pangan. Mereka mengatakan, makanan sangat langka sehingga tetangga mereka mati kelaparan. Situasinya disebut yang terburuk sejak tahun 1990-an, kata para ahli.
Pemerintah Korut menutup perbatasannya pada 2020, memutus pasokan penting. Hal ini juga memperketat kendali atas kehidupan masyarakat, kata narasumber BBC. Pyongyang mengatakan bahwa mereka selalu memprioritaskan kepentingan warganya.
BBC diam-diam mewawancarai tiga orang sipil di Korea Utara, dengan bantuan organisasi Daily NK yang mengoperasikan jaringan sumber di negara tersebut. Mereka mengatakan bahwa sejak penutupan perbatasan, mereka takut mati kelaparan atau dieksekusi karena melanggar peraturan.
Wawancara tersebut mengungkap sebuah “tragedi mengerikan sedang terjadi” di negara tersebut, kata Sokeel Park dari Liberty in North Korea (LiNK), yang mendukung pelarian warga Korea Utara.